Di kampung Pepas
Eheng masih ada penyembuhan penyakit dilakukan secara tradisional yaitu belian.
Belian terdiri dari beberapa jenis, yaitu : belian Sentiyu, belian bawo,belian
jamu, belian beneq, belian bawe.
Belian Sentiu
Belian sentiu
adalah sebuah upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Benuaq
di Pepas Eheng, Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Upacara tersebut
berkaitan dengan sistem kepercayaan dan religi yang dianut oleh masyarakat
setempat serta berhubungan dengan permohonan pertolongan terhadap roh-roh
makhluk halus yang ada di sekitar mereka sekaligus arwah leluhur serta penguasa
atas (lahtala) dan juga penguasa bawah (uwokng). Hal itu tetap perlu mereka
lakukan meskipun secara formal mereka sudah memeluk agama sebagaimana manusia
Indonesia pada umumnya. Perlunya melakukan upacara tradisional tersebut mereka
anggap sebagai upaya untuk mentransformasikan hubungan manusia yang hidup
sebagai makluk di jagad raya dengan alam gaib yang sifatnya metafisika. Dalam
praktiknya, mereka mengumandangkan mantera-mantera magis dan sakral yang
diiringi dengan musik serta tarian. Hal itu menunjukan bahwa mereka amat
menjaga keseimbangan antara kehidupan dunawi dengan metafisik
Gambaran Umum
Belian Sentiu
berasal dari “Belian” yang dikenal oleh masyarakat Benuaq sebagai upacara
ritual perdukunan dengan cara Bememang atau membaca mantera-mantera sambil
meliuk-liukan badan seperti orang menari dan diirngi dengan bunyi-bunyian atau
kelentangan. Masyarakat Dayak Benuaq bahkan menggunakan berbagai macam sesajen
yang telah dipersiapkan sesuai dengan niat untuk apa Belian tersebut dilakukan.
Masyarakat Banuaq juga mengenal Balian sebagai tarian dewa atau kanjong dewa
yang disertai dengan ilmu magis untuk mantera-mantera dan doa yang dilakukan
oleh dukun atau yang biasa mereka sebut dengan Pemliatan. Ritual upacara Belian
Sentiu biasa dilakukan oleh masyarakat setempat apabila ada anggita masyarakat
yang mengalami sakit jasmani atau rohani untuk disembuhkan. Proses
penyembuhannya sendiri dilakukan oleh Pameliatn yang dianggap sebagai perantara
antara dunia realita dengan dunia metafsika serta menyampaikan permintaan dan
juga hal-hal yang perlu dilakukan oleh manusia.
Sementara itu,
kata “Sentiu” yang tersemat dalam nama Belian Sentiu berasla dari kata
“Nyenteyau” yang memiliki makna penyelidikan terhadap berbagai macam penyakit
yang diderita orang yang sakit tertentu. Mula-mula, Pameliatn akan menyelediki
terlebih dahulu apa penyakit yang sedang diderita oleh masyarakat kemudian
menentukan penyebab terjadinya penyakit tersebut. Baru kemudian, Pameliatn akan
melakukan pengobatan. Menyelidik terlebih dahulu sumber penyakit seseorang
menurut masyarakat Dayak Benuaq menjadi sangat penting karena merupakan ajaran
atau tradisi yang diajarkan oleh nenek moyang secara turun temurun.
Sebagai misal,
ketika salah seorang di antara mereka mengalami sakit demam panas, maka akan
dibuatkan ramuan sesuai petunjuk dari wangsit yang didapatkan melalui upacara
Belian Sentiu. Setelahnya, Pameliatn akan pergi ke hutan di sekitar desa untuk
mengambil dedaunan dan akar-akaran yang diperintahkan melalui wangsit itu.
Sementara itu, bagi mereka yang mengalami sakit akibat gangguan makhluk halus,
maka upaya penyembuhan akan dilakukan dengan membuat sesajen lengkap yang telah
diperintahkan sebagai upaya meminta maaf kepada makhluk halus pengganggu
tersebut. Hal itu menjadi penting karena umumnya, mereka yang diganggu oleh
makhluk halus telah melakukan hal-hal yang dilarang adat, seperti menebang
pohon yang ada penunggunya, mencemari sungai yang dinilai penting
keberadaannya, dan lain sebagainya. Apabila hal itu terjadi, upaya permintaan
maaf tidak cukup hanya dilakukan melalui pemberian sesajen, melainkan juga
harus mengganti atau membuatkan tempat baru untuk penunggu tersebut.
EmoticonEmoticon